Terdampak Perubahan Iklim, Nelayan Kecil Demak Perkuat Diri Dengan Berkoperasi

Perubahan Iklim sangat mempengarahui pendapatan nelayan kecil, memasuki awal tahun 2021 selain masih adanya pandemic covid-19 nelayan juga dihadapkan dengan dampak perubahan iklim. Perubahan iklim dalam artian nelayan adalah cuaca yang menjadi ekstrem, berminggu-minggu bahkan ada yang hingga berbulan-bulan nelayan tidak bisa melakukan aktivitas usahanya menangkap ikan.

Resikonya terlalu besar jika memaksanakan diri pergi melaut, kendati demikian karna desakan pemenuhan kebutuhan masih ada nelayan kecil yang “nekat” pergi melaut. Akhirnya tidak sedikit nelayan yang mengalami musibah, mulai dari luka ringan hingga korban jiwa, mulai dari kerusakan perahu ringan hingga perahu pecah belah.  Perahu nelayan kecil yang bersandar pun tidak lepas dari dampak cuaca ektrem, sehingga beberapa perahu yang bersadarpun menglami kerusakan ringan hingga berat. Hal ini akibat kesiapan infrastruktur yang tidak memadai akibat perubahan iklim yang terus semakin ektrem.

Permasalahan diatas menuntut nelayan kecil untuk mencari sumber pendapatan lainnya dalam memenuhi kebutuhan keluarga nelayan, mengingat aktivitas usaha perikanan tangkap sangat terpengaruhi oleh perubahan iklim yang mengakibatkan adanya cuaca ekstem berkepanjangan selama priode bulan tertentu.  

Berangkat dari permasalah yang dihadapi oleh nelayan kecil tersebut, DPD KNTI Demak berupaya mencari sumber pendapatan lainnya dengan bergotongroyong mendirikan Pemancingan Umum. Memanfaatkan area dekat hutan mangrove Tambak Layur Morodemak, pemancingan umum tersebut di dirikan. Kegiatan usaha nelayan ini terhimpun dalam Koperasi Moro Tepi Laut, saat ini memiliki 31 anggota yang secara bergantian menjaga lokasi pemancingan.

Pemancingan umum ini mulai dibuka pertanggal 17 januari 2021, tarif yang dikenakan perorang Rp. 20.000 biaya ini sudah termasuk ongkos antar jemput ke lokasi pemancing (rumpon). Akses jalan menuju pemancingan hanya bisa dilalui dengan perahu, saat ini sudah ada 4 perahu yang disiapkan untuk antar jemput nelayan.

Lokasi pemancingan kapasitasnya bisa menampung 50 orang, hanya saja karena masih dalam pandemic covid-19 maka jumlahnya dibatasi setengahnya saja. Ikan yang bisa ditangkap diarea pemancingan yaitu Kakap, Kerapu, Sembilang, Lele, Blanak, Mujaher, dan lain-lain.

Sementara pemancingan memang masih sepi di karnakan cuaca ektrem dan pandemi covid 19, pengujung Sebagian besar dari luar daerah Demak, seperti dari Kudus dan Kota Semarang.

Informasi Reservasi (Pendaftaran) hubungi 0856-0059-3450

Scroll to Top