- KABAR NELAYANPerempuan Pesisir dan Sanitasi Air Bersih
- SIARAN PERSKNTI: Perjanjian WTO Tentang Subsidi Perikanan Merugikan Nelayan Kecil
- KABAR NELAYANFocus Group Discussion (FGD) Gender dan intersectionalitas
- KABAR NELAYANRiset KNTI Jelang Pilpres 2024, Nelayan Tradisional Indonesia Masih Kritis
- PUBLIKASIRembuk Iklim Pesisir 2023: Nelayan dan Masyarakat Pesisir Desak Perlindungan Optimal Negara dari Dampak Krisis Iklim
Mukernas IV dan Peringatan Ulang Tahun ke-14 KNTI
Konsolidasi Gerakan KNTI untuk Kesejahteraan Nelayan, Kedaulatan Pangan, dan Kelestarian Lingkungan Pesisir dan Laut
Poster-poster digital untuk memeriahkan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) IV Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) dan Peringatan Ulang Tahun KNTI ke-14 di Lhoknga, Aceh Besar, Provinsi 13-15 Mei 2023, sudah tersebar di jagat media sosial. Twibbon Mukernas IV dan Ulang Tahun KNTI ke-14 yang sudah tersebar itu menyajikan kata mulia, “Laut Jalan Kesejahteraan”.
Ikhtiar KNTI untuk menyatukan dan menyejahterakan Nelayan Indonesia dimulai sejak 14 tahun lalu. Kala itu, di Manado pada 11 Mei 2009, bersamaan dengan dilakukannya Kongres Nelayan Tradisional Indonesia I yang dihadiri sekitar 100 pimpinan nelayan dari berbagai wilayah di Indonesia. Kemudian ditetapkan Hari Ulang Tahun KNTI pada 15 Mei.
Di tengah persiapan Ultah KNTI dan Mukernas IV KNTI di Aceh (12/5/2023), Ketua Umun KNTI, Dani Setiawan menjelaskan, sebagai wadah perjuangan untuk memenuhi hajat hidup dan kepentingan masa depan nelayan tradisional Indonesia, tujuan paripurna KNTI adalah memperjuangkan perubahan kebijakan yang menjamin kesejahteraan nelayan tradisional, perempuan nelayan, pembudidaya dan petambak tradisional dan keluarganya.
“KNTI telah dan sedang berjalan mewujudkan keadilan sosial, budaya, ekonomi, politik, serta keberlanjutan lingkungan hidup laut dan pesisir, menggerakkan kekuatan sosial, budaya, ekonomi, dan politik nelayan tradisional, perempuan nelayan, pembudidaya, dan petambak tradisional dalam memperjuangkan hak-haknya” ungkap Dani Setiawan.
Dani menambahkan, kegiatan ini juga sekaligus untuk melakukan konsolidasi, amplifikasi, serta pembesaran kerja-kerja organisasi.
“inilah salah satu upaya kami untuk mencapai kemajuan agenda perjuangan terhadap kesulitan dan permasalahan nelayan tradisional pada level daerah dan nasional. Ya, laut jalan kesejahteraan bangsa” tambah Dani.
Penanggung jawab Mukernas IV KNTI, Sugeng Nugroho mengatakan. Mukernas ini adalah mandat untuk melanjutkan roda organisasi secara berkesinambungan dan berkelanjutan untuk bersatunya Nelayan Tradisional Indonesia.
“Mukernas merupakan forum permusyawaratan tertinggi setelah Munas yang dipimpin dan diselenggarakan oleh DPP KNTI yang dilaksanakan sedikitnya satu kali dalam periode kepengurusan. Kali ini, Mukernas IV KNTI akan dilaksanakan di Provinsi Aceh, 13-15 Mei 2023” jelas Sugeng.
Ketua Pengarah kegiatan ini, Iin Rohimin mengatakan Mukernas akan dihadiri oleh seluruh pengurus di tingkat nasional dan daerah.
“Mukernas akan merumuskan dan menetapkan program kerja, aturan-aturan organisasi, manifesto organisasi, dilanjutkan dengan diskusi Dewan Pakar dan menyusun agenda strategis organisasi selanjutnya” kata Iin yang juga Sekjen KNTI.
Ketua Pelaksana, Azwar Anas mengatakan kegiatan ini akan dihadiri oleh seluruh pengurus DPP, DPW, DPD KNTI dan segenap undangan, termasuk Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki sudah terjadwal untuk hadir.
“Pak Teten Masduki juga akan meresmikan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan (SPBUN) di Lhokngah. SPBUN ini yang merupakan salah satu lokasi pilot project program SOLUSI (Solar untuk Koperasi) Nelayan hasil kolaborasi antara kementerian BUMN dengan Kementerian Koperasi dan UKM. Program SOLUSI ditujukan untuk mempermudah akses nelayan kecil terhadap BBM bersubsidi” pungkas Azwar Anas.
Selain itu, Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki dalam acara pembukaan akan melakukan dialog bersama nelayan dalam mewujudkan dan membangun koperasi perikanan yang moderen dan tangguh.
Mukernas IV KNTI dan Ulang Tahun KNTI ke-14 ini juga menyelenggarakan pelantikan dan rapat kerja badan otonom KNTI yaitu: Kesatuan Perempuan Pesisir Indonesia (KPPI) dan Kesatuan Pelajar, Pemuda, dan Mahasiswa Pesisir Indonesia (KPPMPI).
Kontak Person: 082111816785
(Rois/Biro Media dan Publikasi KNTI)
(KNTI/DAK)
admin
27 Feb 2024
Jakarta, 27 Februari 2024. Konferensi Tingkat Menteri ke-13 WTO saat ini tengah diselenggarakan hingga 29 Februari 2024 di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Salah satu isu yang dibahas mengenai subsidi perikanan. Dalam isu ini terdapat tiga pilar yang menjadi sentral pembahasan, yaitu Pilar 1 tentang IUU Fishing (Illegal Unreported Unregulated Fishing), Pilar 2 tentang Overfishstock, …
admin
22 Feb 2024
Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) melaksanakan Kegiatan FGD tentang gender dan intersectionalitas. Kegiatan ini dilaksanakan di 4 DPD Kesatuan Perempuan Pesisir Indonesia (KPPI) sebagai Badan Otonom KNTI yaitu di Kota Semarang, Kota Medan, Kab. Bangkalan dan Kab. Lombok Timur. Kegiatan ini dilaksanakan selama bulan februari 2024, dimulai pada tanggal 16 Februari bertempat di KPPI semarang provinsi Jawa …
admin
07 Feb 2024
Siaran Pers KNTI Jakarta, Indonesia – Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI), yang mewakili suara dan aspirasi lebih dari 100.000 nelayan tradisional di seluruh Indonesia, merilis laporan komprehensif memaparkan tantangan kritis yang dihadapi oleh nelayan kecil dan tradisional dan harapan nelayan untuk pemilu 2024 mendatang. Menurut Ketua Umum KNTI, Dani Setiawan, riset KNTI menggambarkan data betapa …
admin
15 Dec 2023
[Jakarta, 14 Desember 2023] – Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) menggelar Dialog Media untuk mempresentasikan hasil Rembuk Iklim Pesisir 2023 sebagai bagian peringatan Hari Nusantara 2023. Acara tersebut dihadiri oleh Ketua Umum KNTI, Dani Setiawan dan penanggap dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, Budiyuwono (Ketua Tim Kerja Program, Setditjen PDS KKP RI) dan Siti Maemunah (Dewan …
admin
29 Nov 2023
Siaran Pers KNTI Jakarta, 29 November 2023. Peringatan Hari Nusantara yang dirayakan setiap tanggal 13 Desember merupakan perwujudan dari Deklarasi Djuanda pada tahun 1957. Deklarasi Djuanda dianggap sebagai Deklarasi Kemerdekaan Indonesia kedua yang memberlakukan kembali Undang-Undang Dasar 1945 di tahun 1959 dan pembentukan kementerian. Peringatan ini adalah bentuk penegasan dan pengingatan bahwa Indonesia adalah Negara …
admin
22 Nov 2023
Policy Brief | Oleh : DPP Kesatuan Pelajar, Pemuda dan Mahasiswa Pesisir Indonesia Pendahuluan Terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) No 11/2023 tentang Penangkapan Ikan Terukur (PIT) beserta Peraturan Menteri Kelautan Perikanan 28/2023 tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2023 Tentang Penangkapan Ikan Terukur yang berbasis kuota menandai babak baru liberalisasi perikanan Indonesia. Aturan ini …
30 Oct 2021 204 views
Perempuan nelayan merupakan salah satu pelaku utama sektor perikanan dan kelautan. Oleh karenanya pendataan perempuan nelayan menjadi penting dan mendesak dilakukan untuk mengetahui kondisi perempuan nelayan dan memampukan perempuan mengakses layanan pemerintah melalui kartu KUSUKA. KPPI menginstruksikan kepada semua anggota untuk: Segera mendaftar dan mendapatkan kartu KUSUKA secara mandiri melalui aplikasi Pilar KKP dengan Langkah …
16 Jan 2023 190 views
Oleh: M Riza Damanik Enam tahun lalu kapal Eka Sakti milik Sahring—nelayan asal Nusa Tenggara Timur—dibakar dan ditenggelamkan oleh Angkatan Laut Australia atas tuduhan melanggar Undang-Undang Pengelolaan Perikanan Australia 1991. Belakangan Pengadilan Federal Australia, 1 April 2014, mengeluarkan keputusan membebaskan Sahring dari sanksi dan mendapat ganti rugi 44.000 dollar Australia. Sayangnya, tidak ada reaksi apa …
29 May 2020 56 views
Selain kaya sumber daya perikanan (tangkap dan budidaya), PARIS juga wajib masuk daftar kunjungan di Indramayu. Jika sudah tiba di sana, jangan lupa cicipi hidangan kepala ikan “gombyang” nan aduhai nikmatnya. Saya selalu merawat keyakinan. Jika masyarakat diberi kepercayaan, imajinasinya melampaui yang dibayangkan. Apalagi ada ungkapan, kreatifitas sering muncul dari keterbatasan. Nelayan dan pembudidaya anggota …
22 Nov 2023 50 views
Policy Brief | Oleh : DPP Kesatuan Pelajar, Pemuda dan Mahasiswa Pesisir Indonesia Pendahuluan Terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) No 11/2023 tentang Penangkapan Ikan Terukur (PIT) beserta Peraturan Menteri Kelautan Perikanan 28/2023 tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2023 Tentang Penangkapan Ikan Terukur yang berbasis kuota menandai babak baru liberalisasi perikanan Indonesia. Aturan ini …
22 Feb 2024 40 views
Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) melaksanakan Kegiatan FGD tentang gender dan intersectionalitas. Kegiatan ini dilaksanakan di 4 DPD Kesatuan Perempuan Pesisir Indonesia (KPPI) sebagai Badan Otonom KNTI yaitu di Kota Semarang, Kota Medan, Kab. Bangkalan dan Kab. Lombok Timur. Kegiatan ini dilaksanakan selama bulan februari 2024, dimulai pada tanggal 16 Februari bertempat di KPPI semarang provinsi Jawa …
27 Feb 2024 39 views
Jakarta, 27 Februari 2024. Konferensi Tingkat Menteri ke-13 WTO saat ini tengah diselenggarakan hingga 29 Februari 2024 di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Salah satu isu yang dibahas mengenai subsidi perikanan. Dalam isu ini terdapat tiga pilar yang menjadi sentral pembahasan, yaitu Pilar 1 tentang IUU Fishing (Illegal Unreported Unregulated Fishing), Pilar 2 tentang Overfishstock, …
15 Dec 2023 39 views
[Jakarta, 14 Desember 2023] – Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) menggelar Dialog Media untuk mempresentasikan hasil Rembuk Iklim Pesisir 2023 sebagai bagian peringatan Hari Nusantara 2023. Acara tersebut dihadiri oleh Ketua Umum KNTI, Dani Setiawan dan penanggap dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, Budiyuwono (Ketua Tim Kerja Program, Setditjen PDS KKP RI) dan Siti Maemunah (Dewan …
26 Jan 2022 36 views
Perubahan iklim adalah hal yang nyata. Dampaknya telah dirasakan oleh semua golongan tak terkecuali bagi Masyarakat pesisir dan Nelayan. Akibat perubahan iklim, nelayan kecil dan tradisional dihadapkan pada sejumlah permasalahan: Pertama, nelayan tidak dapat memperkirakan waktu dan lokasi penangkapan ikan; Kedua, tingginya risiko melaut akibat cuaca ekstrem. Hal ini menyebabkan nelayan harus menangkap ikan lebih …
24 Oct 2022 36 views
Oleh Dani Setiawan, Ketua Umum KNTI Nusantara pernah mencapai kemegahan sebagai kesatuan maritim, sebagai kekuatan laut yang jaya. Mempertautkan komunikasi antarpulau dan antarbenua. Tidak saja sebagai titik singgung dalam persilangan perdagangan dan budaya antarbangsa, namun juga pusat persilangan pengetahuan (Latif, 2012). Nusantara tidak hanya menjadi lokasi persinggahan, tetapi juga aktif dan penuh kepercayaan diri menyemai …
13 Feb 2023 33 views
“Akselerasi Perlindungan dan Peningkatan Kesejahteraan Nelayan Kecil dan Tradisional di Indonesia” Nelayan dan pembudidaya ikan skala kecil dan tradisional di Indonesia memiliki peran penting dalam menopang kedaulatan pangan nasional. Di Indonesia, kontribusi dari nelayan kecil dan tradisional mencapI 80% produk perikanan dan 54% dari seluruh protein hewani yang dikonsumsi masyarakat. Hal itu terungkap dalam diskusi …
Comments are not available at the moment.