Dialog Nelayan Mukernas IV & HUT KNTI ke-14

Negara Kita Maritim tapi Nelayan Miskin

Hari pertama Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) IV Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) dan HUT KNTI ke-14 di Lhoknga, Aceh Besar, Provinsi Aceh, 13-15 Mei 2023, diselenggarakan Dialog Kenelayanan dilokasi Mukernas, Pantai Wisata Babah Kuala (13/5).

Dr. Revrisond Baswir dalam paparannya mengatakan, banyak nelayan hidup di bawah kemiskinan. Menurutnya, tantangan yang dipikul oleh KNTI tidak ringan. Masih banyak nelayan yang hidup di bawah kemiskinan.

“KNTI memikul amanat memperjuangkan nasib orang paling miskin di republik ini, yaitu nelayan. Makanya kita harus tegas dalam memperjuangkan nasib mereka” ungkap Revrisond, Ketua Dewan Pakar DPP KNTI ini.

Revrisond mengatakan permasalahannya adalah sulit sekali mendapatkan angka statistik jumlah nelayan miskin.

“Negara kemaritiman tetapi nelayan miskin. Mengapa? Semua harus diperjuangkan secara terukur, apa pengaturannya, bagaimana positioning, timeline, undang-undangnya dan lain sebagainya. Supaya kita, KNTI, lebih jelas nyata berjuang untuk mereka. Kalau berlama-lama kita akan masuk dalam praktek pembiaran. Tantangan kita tidaklah ringan” tegas Revrisond.

Pembicara lain, Ketua Dewan Penasihat DPP KNTI, Chalid Muhammad mengatakan, Indonesia produsen kedua terbesar sektor perikanan. Sektor perikanan di masa covid meningkat. Tapi Pajak perikanan masih tinggi” kata Chalid.

Karena itu, Chalid menegaskan, kekuatan kolektif menjadi sumber kekuatan utama KNTI untuk menyatukan nelayan Indonesia, terutama memperjuangkan nasibnya.

Acara dialog nelayan ini sebagai pemantik Wakil Ketua Umum KNTI, Sugeng Nugroho. Para narasumber yang hadir selain Chalid Muhammad dan Revrisond Baswir, ada Yuna Farhan, Made Dharma, Dr. Teuku Mutaqqin Mansur dan sebagai moderator Teuku Ridwan.

Aceh Besar, 13 Mei 2023

Kontak Person: 082111816785
(Rois/Biro Media dan Publikasi KNTI)

Scroll to Top