Alhamdulillah. Puji syukur atas berkat rahmat Allah SWT kita telah melewati pergantian tahun dalam keadaan sehat wal afiat.
Sebagai organisasi yang terus tumbuh, KNTI tidak bisa lepas dari hukum besi perubahan. Besar atau kecilnya, cepat atau lambat, organisasi yang dinamis dan memiliki karakter kepeloporan, niscaya akan terus berkembang. Daerah, cabang, dan basis lama terus menguat. Namun yang kering dan rapuh, diganti dahan dan ranting muda lagi segar.
Setahun terakhir, KNTI mengarungi ruang-waktu yang terus mengembang. Kita tak kenal lelah mengarungi lautan. Meski jalur gelap berkabut, bergelombang masalah datang, tangis dan kecewa mengalir deras menyisakan keputusasaan bagai terombang-ambing di tengah dinginnya lautan.
Meski kelam, tidak pernah putus harapan ke arah pulang. Kita selalu punya tujuan, kedatangannya dinanti, membawa berkilo kebahagiaan bagi orang-orang di daratan. Jika ada seratus orang yang membenci, datang seribu yang mencintai. Jika muncul seribu rintangan, dibangun sejuta jembatan melewatinya. Satu orang mati, lahir seribu generasi.
2024 dilalui dengan penuh keberanian dan kehormatan. KNTI meneguhkan kehadirannya sebagai organisasi nelayan tradisional yang semakin kuat dan terorganisir. Provinsi-Provinsi baru seperti Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Maluku, dan Maluku Utara menandai perjalanan penting organisasi di kawasan Indonesia bagian Tengah dan Timur. Selanjutnya, tugas-tugas mahabesar menanti untuk memperkuat basis-basis dan menyalakan api semangat kemaritiman.
Agenda kemandirian ekonomi juga terus diperkuat. Di beberapa DPD, koperasi-koperasi dibangun dan diperbesar perannya untuk membantu segala kebutuhan nelayan dan keluarganya. Dari mulai penyediaan BBM subsidi hingga kebutuhan hidup sehari-hari. Nelayan harus terus disadarkan pentingnya berkoperasi dan sejahtera melalui koperasi. Sebab, sebagai nelayan kecil dan marjinal, tidak ada cara lain menjelma menjadi kekuatan ekonomi besar, kecuali melalui koperasi.
2024 juga menandai kerja-kerja penting perempuan pesisir KPPI. Kampung-kampung mulai digerakkan. Literasi digalakan, martabat ditinggikan. Begitupun para pemuda KPPMPI. Generasi emas bonus demografi di negara bahari. Mereka yang diwarisi nyali besar membangun negeri. Memperbanyak bakti dan mengukir prestasi.
Medan perjuangan direntangkan hingga berbagai benua. Membentang layar KNTI di Eropa, Asia, Afrika, hingga Amerika. Nelayan harus bersuara, agar cita sejahtera semakin menggema. Sepanjang 2024, suara nelayan tradisional Indonesia nyaring terdengar di kantor FAO di Roma, menebar inspirasi di Brazil dan Spanyol, menjadi pembeda di China, dan penyambung simpul gerakan nelayan di Asia Tenggara.
Tahun 2024 telah lewat, tahun 2025 telah datang. Pergantian tahun bukan sekedar perayaan. Tapi tentang keberanian untuk terus melangkah ke depan. Keyakinan bahwa habis gelap akan terbit terang. Bahwa laut adalah jalan kesejahteraan. Tetap kokoh berdiri pada tiga matra haluan gerakan KNTI: Kedaulatan Politik Nelayan, Kemandirian Ekonomi Nelayan, dan Kelestarian Ekosistem Pesisir dan Laut.
Terima kasih dan salam hormatku kepada para sahabat, pimpinan dan anggota KNTI, KPPI, dan KPPMPI di seluruh Indonesia. Terutama juga kepada para pendiri, sesepuh, dan senior KNTI yang telah banyak berjasa dalam perjalanan organisasi selama ini. Kita berdoa semoga mereka semua diberikan kesehatan.
Kita sambut tahun 2025 dengan semangat yang makin menggelora. Mari terus berlayar. Menjaga laut, merawat kehidupan, dan membangun bangsa.
Wassalam
Dani Setiawan, Ketua Umum KNTI