“the Green New Deal” di Langkat

Di Langkat, Sumatera Utara, anggota KNTI yang tergabung dalam Kelompok Tani dan Nelayan Mangrove Lubuk Kertang sedang memulai langkah besar. Berbekal izin pengelolaan Hutan Kemasyarakatan (HKm) seluas 410 hektar dari pemerintah pada 2017, kawasan hutan mangrove yang indah berhasil diselamatkan. Setelah sebelumnya banyak lahan mangrove dibabat menjadi kebun sawit dan kayu arang.

Ketika pemerintah melaksanakan program perhutanan sosial secara lebih massif, terbuka harapan agar strategi ini mampu menjawab dua hal sekaligus: Dilakukan langkah cepat penyelamatan hutan secara demonstratif oleh masyarakat sekaligus menjalankan misi untuk menciptakan lapangan pekerjaan.

Pengambilalihan pengelolaan dan pemanfaatan kawasan hutan oleh publik menjadi jawaban logis, ketika kita menyadari kekuatan korporasi yang mendominasi proses pengambilan keputusan di masa lalu. Akibatnya, hutan menjadi rusak dan ketimpangan ekonomi menjadi akibat yang tak terelakan. Prinsip keberlanjutan yang bergerak dalam desain kepemilikan dan hak untuk mengelola kawasan hutan oleh masyarakat, sejurus dengan agenda pelestarian ekosistem sebagai prinsip utama dalam ekonomi politik.

Di Langkat, Sumatera Utara, anggota KNTI yang tergabung dalam Kelompok Tani dan Nelayan Mangrove Lubuk Kertang sedang memulai langkah besar. Berbekal izin pengelolaan Hutan Kemasyarakatan (HKm) seluas 410 hektar dari pemerintah pada 2017, kawasan hutan mangrove yang indah berhasil diselamatkan. Setelah sebelumnya banyak lahan mangrove dibabat menjadi kebun sawit dan kayu arang.

Mereka juga membentuk pusat pemulihan hutan bakau rakyat, yang diberi nama sentra budidaya pesisir “Silvofishery Center”. Lewat konsep ini, secara mandiri warga membuat kolam-kolam budidaya dalam area 2,5 hektar, dan area Silvofishery seluas 20 hektar. Warga pun berkelompok dalam sebuah koperasi petani dan nelayan mangrove lestari. Penghasilan masyarakat pun mulai meningkat seiring pulihnya ekosistem mangrove. Mereka bisa kembali menangkap udang, kepiting dan ikan yang hidup di habitat ini.

Banyak agenda yang sedang dirancang warga, menjaga kelestarian mangrove dan mendapat manfaat ekonomi dari keberadaanya. Ini bukan hanya tentang bagaimana inisiatif warga menyelamatkan lingkungan untuk mengatasi perubahan iklim, tetapi bagaimana menginspirasi orang untuk menyadari bahwa kita semua bisa maju dan berkembang.

#NelayanTangguh
#PembudidayaHebat
#KNTIJaya

Scroll to Top