Selain kaya sumber daya perikanan (tangkap dan budidaya), PARIS juga wajib masuk daftar kunjungan di Indramayu. Jika sudah tiba di sana, jangan lupa cicipi hidangan kepala ikan “gombyang” nan aduhai nikmatnya.
Saya selalu merawat keyakinan. Jika masyarakat diberi kepercayaan, imajinasinya melampaui yang dibayangkan. Apalagi ada ungkapan, kreatifitas sering muncul dari keterbatasan.
Nelayan dan pembudidaya anggota KNTI di Indramayu salah satu potret terbaiknya. Pantai Tiris (PARIS) nan elok dan hamparan hutan mangrove di desa Pabean Ilir Kecamatan Pasakan Indramayu, nyaris tak pernah dilirik. Kemudian mendadak tenar menjadi salah satu destinasi wisata.
Mulanya dari program perhutanan sosial pemerintah, warga menyambut dengan antusias. Akhirnya, tahun lalu kelompok tani hutan bentukan nelayan/pembudidaya mendapatkan izin pemerintah untuk mengelola kawasan hutan mangrove seluas 20 hektar selama 35 tahun.
Mereka bergegas. Menyelamatkan ekosistem mangrove di pesisir sekaligus menyulap pantai tak terawat menjadi salah satu tujuan pariwisata. Baru-baru ini, warga juga gotong-royong menyambung instalasi listrik secara swadaya.
Selain kaya sumber daya perikanan (tangkap dan budidaya), PARIS juga wajib masuk daftar kunjungan di Indramayu. Jika sudah tiba di sana, jangan lupa cicipi hidangan kepala ikan “gombyang” nan aduhai nikmatnya.