Ringkasan Eksekutif:
Perlindungan sosial dan jaminan sosial nelayan kecil dan masyarakat pesisir masih belum merata. Hal ini disebabkan dari belum sinkronnya data nelayan atau pekerja di sektor perikanan yang dimiliki oleh antar kementerian atau lembaga terkait.
Program-program jaminan sosial untuk kelompok rentan sudah cukup beragam. Namun, di sisi lain, nelayan kecil kesulitan membayar iuran jaminan sosial dikarenakan pendapatan nelayan yang tidak stabil. Kondisi ini diakibatkan sulitnya nelayan kecil melaut karena dampak perubahan iklim dan harga jual ikan yang tidak stabil. Selain itu, Perlunya suatu skema perlindungan atas peralatan atau sarana produksi nelayan kecil dan tradisional untuk melaut. Skema asuransi ketenagakerjaan selain melindungi nelayan dari risiko diri atau keselamatan nelayan ketika bekerja, namun juga mencakup perlindungan atau skema asuransi terhadap sarana/alat produksi yang digunakan untuk melakukan penangkapan ikan, seperti kapal atau alat tangkap yang digunakan.
PENDAHULUAN
Indonesia, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, memiliki identitas yang kuat sebagai negara maritim. Lebih dari 17.000 pulau dan garis pantai yang membentang lebih dari 99.000 kilometer, sektor perikanan memainkan peran penting dalam perekonomian dan budaya negara. Akan tetapi, sektor ini didominasi oleh nelayan skala kecil dan tradisional, yang sering kali menghadapi tantangan ekonomi dan sosial yang signifikan.
Nelayan skala kecil dan tradisional ini, yang sering kali beroperasi di daerah terpencil dan dengan akses terbatas ke sumber daya, berkontribusi signifikan terhadap produksi perikanan nasional. Namun, mereka juga sering kali rentan terhadap ketidakstabilan harga, perubahan iklim, dan tantangan lainnya yang dapat mempengaruhi mata pencaharian mereka. Perubahan kondisi alam akibat perubahan iklim ini memicu kondisi kecelakaan kerja yang lebih tinggi yang harus dihadapi nelayan pada waktu melaut. Beberapa kondisi yang menyebabkan resiko kecelakaan lebih tinggi antara lain cuaca ekstrem seperti badai, angin kencang, hujan deras, dan gelombang tinggi. Hal ini menyebabkan kapal mereka terbalik atau rusak, yang berpotensi mengancam keselamatan mereka. Berada di wilayah sekitar pesisir juga menyebabkan nelayan menjadi korban bencana alam seperti gempa bumi, tsunami dan banjir lebih tinggi dibanding kawasan daratan.
Oleh karena itu, perlindungan sosial yang kuat sangat dibutuhkan untuk menjamin kesejahteraan nelayan dan keberlanjutan mata pencaharian mereka. Perlindungan ini dapat berupa asuransi, program bantuan pemerintah, dan inisiatif lainnya yang dirancang untuk mendukung nelayan dan keluarga mereka dalam menghadapi tantangan ini.
Baca selengkapnya Policy Brief Edisi 1 yang berjudul “ Perlindungan Sosial bagi Nelayan Kecil” berikut ini: