Bagaimana program makan siang bergizi dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir, terutama keluarga nelayan/pembudidaya ikan skala kecil/tradisional?
Pertama, menjadikan ikan sebagai menu wajib dalam program makan siang bergizi. Dengan produksi perikanan tangkap sekitar 7,7 juta ton dan 16,9 juta ton perikanan budidaya pada 2023, saya yakin kita tidak akan kekurangan stok ikan. Apalagi ikan memiliki sejumlah keunggulan sebagai penyedia protein yang penting, aman, dan sehat bagi pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan anak.
Program ini harus mengatur secara jelas kewajiban membeli ikan dari nelayan/pembudidaya skala kecil secara langsung atau melalui koperasi-koperasi perikanan yang dibentuk. Hal ini perlu ditegaskan agar manfaat ikutan berupa peningkatan kesejahteraan nelayan kecil/tradisional dan pembudidaya bisa dicapai. Termasuk mencegah keuntungan ekonomi hanya dinikmati oleh industri/pengusaha besar saja yang mendapatkan tender program makan siang bergizi.
Kedua, Penggunaan ikan sebagai menu program makan bergizi dapat mempercepat perbaikan dan pebenahan ekosistem usaha perikanan dari hulu ke hilir. Program ini harus dapat selaras dengan penguatan lembaga ekonomi nelayan termasuk Koperasi perikanan, kepastian pasokan Bahan Bakar, penyediaan rantai dingin (cold storage dan es), infrastruktur pelabuhan perikanan dan TPI, serta perlindungan wilayah penangkapan ikan.
Ketiga, Pelibatan masyarakat, utamanya perempuan dan pemuda di wilayah pesisir dalam program makan siang bergizi. Perempuan dan pemuda bisa terlibat untuk memasak, membuat menu-menu hasil pengolahan ikan yang lebih inovatif dengan tetap menjaga kualitas mutunya. Jika dilakukan secara baik, program ini dapat menciptakan lapangan kerja yang massif, terutama di wilayah pesisir.
Keempat, program makan bergizi harus dimanfaatkan untuk memberikan pengetahuan dan pembelajaran bagi anak-anak sekolah tentang pentingnya menjaga kelestarian laut dan sumber daya perikanan, mengenalkan dan meningkatkan rasa nasionalisme pada kekuatan Indonesia sebagai negara kepulauan dan maritim, serta memperkenalkan kekayaan sumber daya perikanan dan keanekaragaman hayati Indonesia yang sangat penting.
Oleh Dani Setiawan, Ketua Umum KNTI
Baca Juga: https://www.rri.co.id/jakarta/daerah-3t/1067796/nelayan-minta-ikan-jadi-menu-makan-bergizi-gratis