Pesan Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) pada Peringatan HUT RI ke-77
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Shalom, Om Swastiastu, Namo Budaya, Salam Kebajikan. Salam Sejahtera bagi kita semua.
Salam Adil Bahari
Saudara-saudaraku se-bangsa dan se-tanah air,
Peringatan HUT RI ke-77, menjadi momentum untuk merefleksikan kembali cita-cita dan strategi besar pembangunan nasional Indonesia di bidang kelautan dan perikanan yang merupakan amanat Pancasila dan UUD 1945.
Garis pantai yang panjang serta kekayaan laut dan pesisir yang amat besar, tidak ada artinya jika tidak berdampak bagi kesejahteraan rakyat Indonesia secara merata. Apalagi, jangan sampai kita hanya berfikir cukup menjadi tuan rumah bagi bangsa lain yang memanfaatkan kekayaan agraria Indonesia di laut dan pesisir.
Dalam konteks perikanan, kita telah mafhum, bahwa perikanan skala kecil menyumbang lebih dari setengah tangkapan ikan laut dan darat di seluruh dunia. Nelayan skala kecil memasok sebagian besar ikan yang dikonsumsi di negara berkembang, begitupun yang terjadi di Indonesia. Mayoritas hasil tangkapan nelayan kecil memenuhi kebutuhan protein seluruh warga.
Meskipun banyak keluarga nelayan yang mengalami rawan pangan, kemiskinan, dan keterbelakangan. Di Indonesia, 212 Kabupaten/Kota di 25 Provinsi yang ada masyarakatnya mengalami Kemiskinan ekstrem. 69,34% di antaranya berada di wilayah pesisir. Terdapat 10.743 desa pesisir di Indonesia yang membutuhkan kebijakan afirmasi yang kuat dari negara agar menjadi desa yang maju dan mandiri.
Ini adalah paradoks pembangunan yang sedang kita hadapi bersama di Indonesia dan seluruh dunia. Tidak ada cara lain, kita harus bergerak cepat untuk mengatasinya.
Saudara-saudaraku se-bangsa dan se-tanah air,
Memperkuat kebijakan perlindungan dan pemenuhan hak-hak nelayan skala kecil, tidak hanya akan mempengaruhi kehidupan keluarga nelayan, tetapi juga bagi setiap warga. Meningkatkan perekonomian nasional dan memperkuat kedaulatan NKRI.
Sudah saatnya, pijakan pembangunan nasional memperkokoh sektor kelautan dan perikanan, dimana nelayan sebagai pelaku utama. Mereka adalah penopang utama dalam penciptaan lapangan pekerjaan, penopang utama dalam ekonomi, penopang utama dalam pemenuhan kebutuhan pangan dan gizi, dan penopang utama dalam menjaga kelestarian budaya dan lingkungan.
Sejalan dengan itu, koperasi-koperasi perikanan sebagai pilar ekonomi yang memiliki peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan nelayan dan masyarakat pesisir harus dikuatkan dan dibangkitkan.
Nelayan: pejuang pangan, penjaga lingkungan, dan pahlawan republik.
Selamat HUT RI ke-77, Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat
Wassalamu’alaikum Wr. Wb. MERDEKA!
Jakarta, 17 Agustus 2022
Dani Setiawan
Ketua Umum DPP KNTI