CADIK merupakan buletin mingguan yang diterbitkan oleh DPP Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) sebagai media informasi dan meningkatkan literasi seputar isu-isu kelautan dan perikanan.
Cadik edisi 25 Agustus 2025 meng-highlight mulai dari PDSKP-KKP menangkap kapal berbendera Filiphina di Samudera Pasifik yang melakukan kegiatan Illegal Fishing, Ekspor produk perikanan Indonesia ke Jepang dengan nilai ekspor kurang lebih Rp 4,4 Triliun, Pakar IPB sebut junlah stok ikan menurun salah satu penyebabnya sampah plastic, dan Respon Menteri KP dan Menperin terhadap isu udang beku asal Indonesia terkontaminasi nuklir.
Berita duka datang dari nelayan Jepara yang meninggal dunia karena terpeleset dari perahu saat menangkap rajungan. Beralih ke Pasang Kayu, karena Cuaca Buruk akibatkan nelayan tidak bisa melaut dan harga ikan melonjak karena stok ikan berkurang.
Dalam seminggu terakhir DPD KNTI mengikuti berbagai kegiatan, dalam memperingati HUT RI ke 80 Nelayan Gresik mengikuti tradisi Campurjo Panceng, dan DPD KNTI Pemalang melakukan kunjungan ke BPPP Tegal.
Tak kalah tinggal, KPPI Kota Medan pada hari ini, 25 Agustus 2025, melaksanakan kegiatan Lomba Dayung Sampan, dan pada tanggal 26-28 Agustus 2025, 10 DPD KNTI mengikuti kegiatan Indonesia Climate Justice Summit di Jakarata.
Baca selengkapnya di CADIK Nelayan Edisi 25 Agustus 2025