Buletin DAYAH edisi ke 8, April 2022 membahas perjuangan perempuan nelayan yang dianggap kurang heroik, tetapi berlangsung secara kontinu dalam ritme aktivitas produktif mereka sehari – hari.
Bertepatan dengan momen Hari Kartini, kami akan menampilkan bagaimana potret perjuangan perempuan nelayan yang tergabung dalam KPPI. Menjadi perempuan nelayan di Indonesia, sama dengan menjadi perempuan tanpa pengakuan. Profesi tersebut memiliki beban kerja yang ekstra berat, namun tanpa ada jaminan kehidupan yang jelas. Kondisi itu dialami oleh semua perempuan nelayan di seluruh Nusantara.
Semoga buletin ini memberikan wawasan baru untuk memahami bagaimana perempuan nelayan memperjuangkan hak-hak dan emansipasi perempuan .
Selamat membaca.
Salam
Tim Redaksi